PROGRAM MAGISTER

Program magister atau S2 ini dapat ditempuh dalam tiga semester atau normalnya empat semester dengan masa studi selama dua tahun, dan paling lama empat tahun. Adapun beban studi yang harus dijalankan seorang mahasiswa pada jenjang ini memiliki jumlah bobot sebanyak 36–50 SKS. Untuk menyelesaikan pendidikan magister, setiap mahasiswa harus membuat karya ilmiah yang umumnya berupa tesis. Tenaga pendidik pada program magister harus memiliki kualifikasi minimum lulusan program doktor atau sederajat. Adapun lulusannya berhak untuk menggunakan gelar magister.

Daftar Program Magister

Berikut daftar program magister yang tersedia di Universitas Muhammadiyah Lamongan

Sekilas Program Magister Administrasi Kesehatan

Program Studi Magister (S2) Administrasi Kesehatan adalah jenjang pendidikan lanjutan yang dirancang untuk menghasilkan tenaga profesional yang mampu mengelola sistem pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien melalui pendekatan manajerial, kebijakan, dan analisis berbasis data. Kebutuhan akan lulusan S2 ini semakin meningkat seiring dengan kompleksitas sistem kesehatan nasional, tuntutan akreditasi mutu pelayanan, transformasi digital, dan dinamika kebijakan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Lulusan program ini memiliki peluang karier yang luas, mulai dari manajer rumah sakit, analis kebijakan di instansi pemerintah, konsultan mutu, hingga akademisi dan peneliti kesehatan. Namun, mereka juga menghadapi berbagai tantangan seperti kesenjangan antara teori dan praktik, dinamika regulasi kesehatan, dan perlunya kolaborasi lintas profesi dalam pengambilan keputusan. Dengan bekal pengetahuan di bidang manajemen rumah sakit, ekonomi kesehatan, sistem informasi, dan kebijakan publik, lulusan S2 Administrasi Kesehatan berperan strategis dalam meningkatkan kualitas layanan dan sistem kesehatan

Profil & Prospek Lulusan

Lulusan Program Studi S2 Administrasi Kesehatan nantinya mempunyai profil sebagai berikut:

  1. Leader (Pemimpin), seseorang yang mampu menguasai berbagai macam gaya kepemimpinan serta memiliki ciri pemimpin di bidang pelayanan kesehatan sehingga dapat memberikan pengaruh positif dan benar bagi lingkungan (internal dan eksternal) dengan didasari nilai etika.
  2. Manager (Manajer), Seorang yang mampu mengambil keputusan dalam rangka menyelesaikan masalah pengelolaan pelayanan kesehatan yang dihadapi institusi pelayanan kesehatan.
  3. Academicy (Akademisi), seseorang yang mampu menguasai (personal mastery) bidang keilmuan terkait ilmu Administrasi Kesehatan serta mampu mengkomunikasikan ilmu yang dimiliki kepada orang lain (knowledge sharing) dengan mengedepankan nilai profesionalisme dan etika.
  4. Researcher (Peneliti), seseorang yang mampu menguasai (personal mastery) bidang keilmuan terkait ilmu Administrasi Kesehatan, menguasai metodologi penelitian serta menyusun publikasi ilmiah dalam rangka mengembangka ilmu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan dengan dilandasi nilai profesionalisme dan etika.
  5. Consultant (Konsultan), seseorang yang mampu melakukan advokasi dan negosiasi dalam rangka membantu menyelesaikan masalah pengelolaan pelayanan kesehatan yang dihadapi masyarakat serta organisasi pelayanan kesehatan

Prospek kerja lulusan S2 Administrasi Kesehatan sangat luas dan strategis di berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta. Berikut ini adalah beberapa tempat dan posisi potensial:

  1. Rumah Sakit & Fasilitas Pelayanan Kesehatan, sebagai Manajer Rumah Sakit, Kepala Unit (SDM, Keuangan, Mutu, Logistik), Koordinator Akreditasi & Mutu Layanan, Manajer Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)
  2. Instansi Pemerintah & BUMN Kesehatan, sebagai Perencana Program di Dinas Kesehatan, Analis Kebijakan Kesehatan di Kemenkes, Tenaga Ahli di BPJS Kesehatan, Koordinator Program di Puskesmas dan UPTD Kesehatan
  3. Lembaga Internasional, NGO, dan LSM Kesehatan sebagai Project Manager, Monitoring and Evaluation Officer, Policy Advisor / Public Health Consultant, Technical Assistant (WHO, UNICEF, USAID, dll.)
  4. Lembaga Riset dan Konsultan, sebagai Peneliti Kebijakan dan Sistem Kesehatan Konsultan Manajemen Rumah Sakit, Konsultan Mutu & Akreditasi Kesehatan, Analis Data dan Evaluasi Program Kesehatan
  5. Dunia Akademik dan Pendidikan, sebagai Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat atau Ilmu Kesehatan, Instruktur Pelatihan Manajemen Kesehatan, Penulis dan Reviewer Jurnal Ilmiah, Koordinator Program Studi / Pusat Kajian Kesehatan
  6. Sektor Swasta dan Industri Kesehatan, sebagai Manajer Klinik atau Lab Diagnostik, Supervisor Kesehatan Perusahaan (Occupational Health), Health Business Developer (Startup Kesehatan / Telemedicine), Health Policy Advocate