Lamongan, 7 November 2024 – Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menggelar lomba Story Telling tingkat SMA/SMK/MAN/MA yang bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam literasi dan kemampuan berbicara di depan umum. Acara ini dimulai dari pengumpulan karya untuk diseleksi pada tanggal 12-31 Oktober 2024, kemudian pada 7 November 2024 diadakan final bagi yang lolos seleksi. Total keseluruhan peserta yang mendaftar ada 28 peserta, sedangkan yang lolos final ada 11 peserta.
Masing-masing peserta membawa cerita dengan gaya dan intonasi unik yang berhasil membuat penonton dan juri terbawa dalam kisah yang mereka sampaikan. Ada yang memilih cerita rakyat, dongeng klasik, hingga kisah inspiratif yang disajikan dengan penuh ekspresi. Para juri tampak serius memperhatikan setiap penampilan. Di akhir acara, mereka memberikan penilaian berdasarkan ekspresi, intonasi, dan penyampaian cerita dari masing-masing peserta.
Raira Kirana, salah satu peserta lomba Story Telling dari MAN 1 Gresik, menyampaikan kesan dan pesannya dalam kesempatan yang luar biasa ini. Dia mengucapkan Alhamdulillah Dia bisa melaksanakan lomba ini dengan semaksimal mungkin. Tambahnya, “Sangat luar biasa bisa mengikuti acara ini, bisa menambah pengalaman. Sambungnya pesan untuk UMLA kedepannya bisa terus maju, untuk mengadakan lomba yang sama, mengadakan lomba yang lebih banyak lagi, sehingga UMLA bisa dikenal semua”.
Salah satu Pembina peserta dari MAN 2 Gresik, Bapak Anggi Pradipta juga sempat menyampaikan tema yang diambil oleh anak didiknya yaitu cerita mengenai Princess Mandalika yang sekarang menjadi tempat sirkuit mandalika yang ada di Lombok. Tambahnya kesan pesan buat UMLA, “UMLA luar biasa sudah mengadakan acara ini, karena secara tidak langsung memberikan wadah bagi anak-anak untuk berkreasi dan menyalurkan bakatnya”.
Adapun 3 indikator penilaian pada lomba story telling ini. Yang pertama dilihat dari teknis metode penyampaian cerita, kedua cara mendemonstrasikan alur cerita, dan terakhir ketepatan waktu dalam menyampaikan cerita yang dihitung pada saat mulai berbicara di panggung.
Lomba story telling yang diadakan UMLA ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk melatih keberanian, kemampuan komunikasi, serta wadah tempat pelajar menyalurkan bakatnya. Tidak heran jika suasana acara penuh dengan kegembiraan dan kebanggaan, terutama dari para pendamping yang mendampingi para peserta.
Penulis: Rohmat