BERITA

07 Oct 2025, 15:57 PM

Inovasi Mahasiswa UMLA yang di Wisuda ke-7 2025: Alat Deteksi Gangguan Bipolar

Admin Web UMLA

Admin Web

UMLA NEWS - Lamongan, Inovasi membanggakan lahir dari Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Rohmatul Badiyah, mahasiswi Program Studi S1 Fisika, berhasil merancang sebuah alat pendeteksi gangguan bipolar berbasis analisis frekuensi suara percakapan yang dibimbing oleh Uswatun Chasanah, M.Si sebagai pembimbing utama dan Asmaul Lutfi Marufah, M.Si sebagai pembimbing kedua. Karya inovatif ini bahkan terpilih sebagai salah satu karya terbaik universitas ditahun 2025, yang akan diberikan saat Wisuda ke-7.

Alat tersebut diberi nama “Deteksi Gangguan Bipolar”, memanfaatkan sensor MAX9814 yang terintegrasi dengan mikrokontroler Arduino Nano dan modul Internet of Things (IoT). Sistem ini mampu merekam, menganalisis, sekaligus menampilkan anomali frekuensi suara percakapan pasien yang menjadi indikator perubahan suasana hati ekstrem pada penderita bipolar.

“Suara manusia menyimpan banyak informasi penting. Pada pasien bipolar, pergeseran emosi dapat terlihat dari perbedaan frekuensi suara mulai dari fase mania dengan suara lebih tinggi dan cepat, hingga fase depresi dengan nada rendah dan monoton. Alat ini kami kembangkan agar deteksi dini bisa dilakukan secara lebih praktis,” jelas Rohmatul Badiyah (7/10), Selasa pagi.

Lebih lanjut, Rohmatul Badiyah menambahkan bahwa dari sisi fisika, suara merupakan salah satu bentuk gelombang longitudinal. Artinya, getaran partikel udara bergerak searah dengan rambatan gelombang. Setiap suara, termasuk suara manusia, memiliki frekuensi tertentu yang dapat diukur secara kuantitatif. Bahkan, suara yang dihasilkan ketika seseorang mengekspresikan emosi, seperti senang, sedih, atau marah, akan menunjukkan pola frekuensi yang berbeda. Dengan bantuan sensor, frekuensi tersebut dapat dicatat secara fisis dan dianlisis, kemudian dibandingkan dengan data referensi ilmiah. Hasil perbandingan inilah yang menjadi dasar untuk menentukan apakah suara yang terekam menunjukkan tanda-tanda terkait gangguan bipolar atau tidak.

Hasil riset ini juga telah dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah berjudul “Design and Development of a Bipolar Disorder Detection Device Based on Anomalies in the Frequency of Conversation Sound Waves Using the Max9814 Sensor” di jurnal nasional Gravity Keberhasilan ini semakin istimewa karena menegaskan kontribusi mahasiswa dan dosen UMLA dalam bidang sains terapan, khususnya fisika yang beririsan dengan kesehatan mental. “Saya tidak menyangka penelitian ini bisa mendapat perhatian luas. Semoga bermanfaat bagi pengembangan teknologi kesehatan mental di Indonesia,” ungkap Rohmatul Badiyah, salah satu wisudawan dari 843 an mahasiswa yang diwisuda ke-7 tahun 2025 pada tanggal 11 Oktober 2025 nanti.

Pihak universitas mengapresiasi capaian tersebut dan menyebutnya sebagai bukti nyata bahwa riset mahasiswa dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Ke depan, pengembangan lebih lanjut diharapkan mampu menghasilkan perangkat yang bisa dipakai klinik maupun keluarga untuk membantu pemantauan pasien bipolar secara mandiri. Disamping itu, Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) bulan lalu (24/9/2025) telah menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah profesi 168 perawat dan 63 bidan, dimana hal ini merupakan sebuah momentum penting bagi para mahasiswa yang akan segera menapaki dunia professional sesuai bidangnya.

Pada kesempatan yang sama, pada bulan ini UMLA akan menggelar Launching Ceremonial Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027 yang akan dilangsungkan secara meriah dan penuh semangat. Acara tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Perayaan Milad UMLA ke-7, yang mengusung tema “Global Reach, Action Root” sebagai cerminan komitmen universitas untuk memperluas jangkauan keilmuan dan kolaborasi global, sekaligus meneguhkan aksi nyata yang berakar pada nilai-nilai lokal dan kemanusiaan. Melalui momentum-momentum ini, UMLA menegaskan langkahnya sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang dalam inovasi, pengabdian, dan pendidikan berkualitas untuk masyarakat Indonesia dan dunia.

Penulis: Anggaeta Tegar P.