Hanya Allah yang mengetahui isi apapun yang ada dilangit dan ada dibumi, termasuk apapun isi yang ada pada dada atau "hati" manusia (yang dirasakan) apapun itu dari manusia, karena hanya Allah lah yang Maha Tahu.
Manusia hanya diberi Allah tentang ketahuan dan ilmu pengetahuan yang istilahnya hanya setetes air yang ada dilautan dan itupun dibagi pada seluruh manusia, maka apakah dengan seperti itu masih ada kesombongan pada diri kita? bahwa kita sebenarnya memang tidak punya kemampuan apapun untuk mengetahui apa yang ada dilangit dan dibumi termasuk kita tidak akan pernah tahu apa yang ada dalam dada dan rasa manusia lain, kecuali itu semua karena kehendak dan ijin Allah?, dibumi ini ada lebih dari 7 milyar manusia, itupun secara fisik tidak ada yang sama dalam segi bentuk ataupun wajah atau rupa! yang kelihatan secara fisik saja tidak ada yang sama apalagi yang tidak bisa dilihat secara nyata, dalam hal ini "hati" manusia! Bukankah ada pepatah yang mengatakan "sedalam-dalamnya laut dapat diukur tapi dalam nya "hati" manusia, siapa yang tahu"? Wallahualambishawwab.
Maka dari itu monggo, selalu berusaha untuk selalu berhati-hati dalam segala tindakan, ucapan dan apapun itu, karena kita tidak akan pernah tahu apakah yang kita katakan, kita lakukan itu bisa diterima atau manusia lain berkenan dengan apa yang kita lakukan dan katakan? Bismillah semoga kita semuanya selalu berusaha menjadi lebih baik..aamiin.
Teringat kemarin saat perjalanan ke surabaya, berhenti di lampu merah dan didepan saya ada tulisan di slebor motor, "aku ora duwe opo-opo, aku ora iso opo-opo, urip mung sak dermo nglakoni" terjemahan bebasnya : "saya tidak punya apa-apa, saya tidak bisa apa-apa, hidup hanya sebatas kita menjalani". Wallahualambishawwab.
Karena hidup itu bagaimana kita menjalani, menikmati dan mensyukuri. bismillah, artinya bagaimanapun kita hanya manusia yang punya keterbatasan dan bagaimana kita harus bisa untuk menjalani hidup dengan tetap berusaha, berdoa dan bertawwakal dalam kehidupan yang lebih baik, aamiin.
#saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.
#Belajar dari apapun, siapapun dan dimanapun.
(Intisari Kultum setelah shalat dhuhur di Masjid Kibagus Hadikusumo, Universitas Muhammadiyah Lamongan, 23 Agustus 2021).
Ustadz Khubby Mulyono , Lc., MA.