mega177 mega177 mega177 adipati8 adipati8 adipati8 adipati8 buku mimpi 2d
SEMINAR VAKSIN COVID-19 PRODI FARMASI

Contact us on (0322) 322356

Detail

SEMINAR VAKSIN COVID-19 PRODI FARMASI

Example blog post alt

Umla News, Selasa 09 Januari 2021-Dalam rangka untuk mengedukasi tentang pengembangan dan rasionalitas Covid-19. Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) mengadakan kegiatan Webinar “Vaksin Covid-19”. Webinar kali ini dilaksanakan pada pukul 07.00 sampai pukul 10.30 wib, melalui platfom zoom.  Hal ini dilakukan karena mengingat dimasa pandemi yang semakin meningkat jumlah pasien terinfeksi Covid-19. Disini para peserta mendapatkan 2 materi yang disampaikan oleh Apt. Rahmat Aji Prasetya, S. Farm., M.Sc. dan Apt. Beny Setiawan M. Farm-Klin. Dalam webinar ini juga turut hadir Dekan Fakultas Kesehatan Arifal Arif, S.Kep., Ns., M.Kes yang memeberikan sambutan dalam acara Webinar “Vaksin-Covid”. 
Beliau menyaimpaikan bahwa wabah Virus Sarcov-2 ke Indonesia, hampir 60 juta orang terinfeksi Covid -19 dan 1,4 juta orang Indonesia meninggal dunia. Beberapa bulan belakangan ini, vaksin telah masuk ke Indonesia dan mulai digunakan pada akhir Januari. Hal tersebut masih menimbulkan beberapa pertanyaan, apakah vaksin yang tersedia aman dan efektif. Oleh karena itu,, tujuan diadakannya seminar Vaksin Covid-19 ini untuk mengedukasi tentang pengembangan dan rasionalitas penggunaan vaksin Covid-19.
Setelah acara sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama yang disampaiakan oleh Apt. Rahmat Aji Prasetya, S. Farm., M.Sc. Beliau menyampaikan tentang “Rasionalitas Terapi Covid-19”. Sebelum menjelaskan tentang rasionalitas terapi Covid-19, beliau memaparkan bahwa proses pengembangan vaksin perlu dilakukan uji preklinik dari fase ke fase. Pengujian ini biasanya memakan waktu 15 tahun. Akan tetapi, untuk SARS Cov-2 diakukan pengujian secara stimulant sehingga waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Dan setelah melakukan uji klinis tersebut peraturan revisi dilakukan oleh FDA dan EMA sehingga dapat diproduksi dalam sekala besar. Beliau juga menjelaskan tentang tahapan penemuan vaksin oleh Moderna, yakni :
Isolasi virus dan genome sequencing
Penentuan target protein dan basic vaksin
Pembuiatan prototype dan uji in silico
Uji in vivo pada hewan, seperti mencut dan tikus secara pararel membuat protocol produksi pembuatan vaksin dengan standar eGMP
Hal tersebut bertujuan untuk menguji efektivitas dengan mengamati respon imun ketika diinjeksikan, penentuan dosis efektif dan uji keamanan. Adapun parameter uji efektivitas yang dilakukan oleh Moderna, yaitu: 
a. Antibodi (IgG) spesifik pada protein S 
b. Aktivitas neutralizing antibody
c. Imunitas terhadap infeksi virus setelah 7 minggu imunisasi.
Selanjutnya pada pemateri kedua Apt. Beny Setiawan M.Farm-Klin menjelaskan tentang “Rasionalitas Terapi Covid 19”. Beliau memaparkan protein SARS-CoV-2 berbeda dari virus influenza lain. Beliau menjelaskan juga tentang beberapa gejala dan penyebab pasien yang terinfeksi. Selain itu beliau juga memberikan penjelasan menejemen Covid-19 yakni dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pencegahan (Langkah 3M dan Isolasi mandiri) 
b. Terapi (Antivirus dan Antiinflamasi) 
c. Vaksin 
Setelah itu, beliau memberikan penjelasan lebih detail tentang pasien yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala yang sebaiknya diberikan vitamin dan tidak dianjurkan mengonsumsi dexamethasone. Adapun rasionalitas terapi pada pasien covid-19, yakni :
Ramdesivir menghambat RNA polymerase virus.
Favipiravir menghambat RNA polymerase virus.
Oseltamivir sebagai neuraminidase inhibitor, mencegah virus masuk ke sel host.
Kortikosteroid yang paling sering digunakan adalah dexamethasone 6 mg.
Tocilizumab sebagai IL-6 inhibitor, memodulasi hiperaktivitas respon imun.
Vitamin D
Vitamin C
Zink
Antibiotik
Antitrombotik
Setelah materi usai, acara dilanjutkan dengan acara diskusi tanya jawab oleh peserta dan kedua materi. Kedua pembicara membawakan materi yang sangat menarik dan informatif sehingga membuat peserta yang hadir begitu antusias dalam mengikuti jalannya webinar, hal ini dibuktikan dari banyaknya peserta yang melontarkan pertanyaan dan membuat suasana diskusi semakin hidup dan menyenangkan. Terimah kasih. Devita