UMLA News. Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November, peringatan didasarkan pada keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959, peringatan kali ini mengusung tema " Pahlawanku Inspirasiku". Sejarah Hari Pahlawan berawal dari pertempuran yang terjadi antara rakyat Kota Surabaya dengan pasukan Inggris yang terjadi bentrokan bersenjata. Meskipun genjatan senjata sudah ditandatangani pada 29 Oktober 1945, bentrokan masih sering terjadi. Puncak dari bentrokan tersebut terjadi saat Brigadir Jenderal Mallaby yang merupakan pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur tewas pada 30 Oktober 1945. Dalam kehidupan sekarang ini pahlawan tidak harus mengangkat senjata tetapi bisa dengan memberikan sumbangan Tenaga dan pikiran agar Indonesia tetap jaya dan tetap maju dimata dunia. Memaknai Hari Pahlawan. Menurut Rektor Umla (Universitas Muhammadiyah Lamongan) memperingati hari pahlawan saja tidaklah cukup. Karena kalau hanya mengingat semuanya bisa. Tapi, yang paling penting bagaimana kita menghargai jasa para pahlawan dengan bukti nyata dan karya nyata. Karena dengan karya nyatalah bukti kita bisa menghargai para pahlawan yang gugur dalam merebut kemerdekaan. Generasi muda dalam memperingati hari pahlawan. Tentu mengingat sejarah adalah penting, terlebih sejarah perjuangan arek Suroboyo dengan semagat keberanian. Belia juga menambahkan Harapan untuk umla adalah spirit kepahlawanan tertanam dalam pikiran, hati dan perilaku dan dengan visi bersama warga umla siap meraih keunggulan bersaing, masa kini dan akan datang. Pungkasnya. ST/Lesikom