Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) oleh mahasiswa Prodi Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) mendapatkan apresiasi dari anggota PKK Desa Bulumeduro, Tuban. Apresiasi ini disampaikan Ketua PKM-PM Prodi Fisika UMLA, Dian Nur Faizah disapa Dian ketika menyampaikan project tentang pembuatan pelet organik kepada PKK Bulumeduro Tuban.
Dijelaskan Dian, selain dirinya dalam melatih PKK Bulumeduro Tuban membuat pelet organik juga dibantu anggota tim PKM-PM UMLA yakni Maida Nanda Widiatiningsih, Bagus Dwi Jauhari, dan Abelia Arianingsih Agistina. Mereka di bwah bimbingan Dosen Pembimbing Muhamad Azwar Annas, M.Si, dengan mengusung judul Pemberdayaan Ibu PKK Melalui Pelatihan Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Pelet Berprotein Tinggi Untuk Menciptakan Blue Economy di Desa Bulumeduro Tuban.
Seperti apa konsep PKM-PM ini? Dian menjelaskan PKK Bulumeduro Tuban mempunyai potensi ekonomi yang menjual produk UMKM setempat. Nah berdasarkan hal ini, maka tim PKM-PM UMLA melatih PKK Bulumeduro untuk membuat produk pelet dari limbah ikan. Limbah ikan dimaksud terdiri dari jeroan ikan yang sering dibuang. Memanfaatkan limbah ikan ini maka tim PKM UMLA memanfaatkannya untuk dilah menjadi pelet ikan organik yang mempunyai nilai ekonomis bagi PKK Bulumeduro Tuban.
Caranya? Dian mengungkapkan limbah ikan tersebut diproses secara halus kemudian dicampur dengan bahan pelet lainnya. Yakni tepung tapioka, dedak halus, tepung jagung kedele dan tepung kedelai. Semua bahan ini dicampur bersama limbah ikan tersebut sedemikian rupa kemudian dimaksukkan alat cetak yang hasilnya menjadi potongan-potongan pelet.
Proses selanjutnya, lanjut Dian, pelet tersebut dikemas dalam kemasan berlebel pelet organik berat 500 gram. Proses ini adalah tahapan akhir. Ketika sudah menjadi produk kemasan pelet organis sudah siap ditampilkan digerai UMKM PKK Bulumeduro Tuban untuk dijual sebagai blue economy produk UMKM setempat yang mengandung protein tinggi bagi pertumbuhan ikan.