Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA)sukses melaksanakan program Pengabdian Masyarakat (Pengabmas). Disampaikan oleh Ketua Pengabmas, Isni Lailatul Maghfiroh., S.Kep., Ns., M.Kep, program tersebut merupakan pengabdian yang ditujukan kepada Ortom Muhammadiyah dan juga didanai oleh RisetMu Diktilitbang PP Muhammadiyah (1/4).
“Kegiatan ini bernama Program Kelola Sampah Mandiri (KELADI) dengan menyampaikan beberapa informasi tentang sampah, bahayanya dan cara mengelola sampah secara mandiri di rumah dan mendemonstrasikan cara mengolahnya” papar Isni terkait gambaran besar Pengabmas yang dilakukan.
Tim Pengabmas Keperawatan UMLA
Tidak sendiri, Isni dibantu oleh satu dosen dari prodi yang sama yaitu Aprelia Afidatul Hanafi., S.Kep., Ns., MNS sebagai anggota dan juga mahasiswa Prodi Keperawatan UMLA semester empat dan enam.
Lanjut Isni menjelaskan latar belakang dan tujuan dari Pengabmas yang diangkat. Menurutnya kegiatan tersebut memiliki tujuan besar agar semuanya dapat mengolah sampah dengan baik secara mandiri. Karena masih banyak dijumpai beberapa masalah seperti sampah yang tercampur antara organik dan anorganik dan pemanfaatan sampah yang dirasa belum maksimal.
Suasana peserta kegiatan mengikuti Pengabmas
“Pada dasarnya, memanfaatkan sampah organik itu mudah namun butuh ilmu. Jadi kita perlu ilmunya agar tahu cara mengelolanya. Setelah tahu, maka harus diamalkan / dipraktekkan agar tidak sia-sia ilmu yang telah kita dapatkan” ucap Isni.
Dalam Pengabmas ini, Isni menyampaikan materinya seputar cara pengelolaan sampah secara mandiri dengan berbagai cara. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video dan demonstrasi cara mengompos secara sederhana di rumah. Dalam sesi tersebut juga diberikan materi oleh Aprelia tentang mengenal bahaya, jenis, dan dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Foto bersama tim pengabmas dan peserta kegiatan
Sebagaimana ketentuan Hibah RisetMu, Ortom yang menjadi sasaran dalam Pengabmas ini adalah Nasyiatul Aisyiyah. Isna menyebutkan ada kerja sama dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Lamongan. Ada sebanyak 50 peserta yang mengikuti kegiatan.
“Besar harapan kami, kegiatan seputar minim sampah (zero waste) ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat sampah serta meningkatkan kesehatan masyarakat.” tutup Isni. (humas umla/hamara)