Contact us on (0322) 322356

Detail

Melalui IPSC UMLA Mulai Bidik Mahasiswa Internasional

Example blog post alt

umla.ac.id Universitas Muhammadiyah Lamongan populer disebut UMLA berkolaborasi dalam agenda Internasional Pharmacy Short Course (IPSC) East Region yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APTFMA).

Apa saja yang dibahas forum IPSC? Kaprodi S1 Farmasi UMLA sekaligus pembicara di IPSC, Apt. Devi Ristian Octavia, M.Farm, disapa Devi, selain mengedukasi IPSC juga sebagai langkah internasionalisasi dengan menjaring mahasiswa luar negeri.

Kegiatan virtual ini, disebutkan Devi  dilaksanakan selama empat hari sejak 12-15 September 2022 dengan menghadirkan 16 nara sumber dari tujuh perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah se Indonesia. Selain UMLA, adalah Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan, Unimuda Sorong, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur).

Melalui IPSC UMLA Mulai Bidik Mahasiswa Internasional 1

Pemberian apresiasi kepada peserta terpilih.

Devi mengungkapkan, ada dua topik besar yang dibahas pada IPSC ini terkait farmasi komunitas dan fitofarmasi. Itu sebabnya UMLA mengirimkan delapan orang perwakilan untuk turut serta dalam IPSC. Terdiri dari lima dosen farmasi. Tiga dosen untuk materi farmasi komunitas dan dua untuk dosen materi fitofarmasi. Sisa dua dosen dan satu mahasiswa yang bertugas sebagai moderator acara.

“Harapannya dari kegiatan ini memang kami ingin internasionalisasi dan implementasi juga MoU yang sudah ada jadi kami berkolaborasi dengan PTMA yang lain untuk menyelenggarakan short course dengan target mahasiswa asing,” tandas Devi.

Melalui IPSC UMLA Mulai Bidik Mahasiswa Internasional 2

Sosialisasi swamedikasi sebagai proker KKN internasional UMLA di SB Kepong Malaysia.

Sekedar diketahui, tambah Devi, IPSC diikuti oleh peserta dari mahasiswa lokal dan asing karena terbuka untuk umum meskipun target utama adalah mahasiswa asing. Sebanyak 359 peserta hadir dalam ruang meeting zoom, berasal dari mahasiswa Malaysia dan Pakistan. Diskusi berjalan interaktif meskipun materi disampaikan dalam Bahasa Inggris dilihat dari setiap akhir materi.

Tidak hanya itu, Devi mengatakan beberapa peserta juga bisa mengkonversi kegiatan menjadi MBKM yang berkaitan dengan mata kuliah farmasi komunitas atau fitofarmasi sesuai yang diikuti.

Melalui IPSC UMLA Mulai Bidik Mahasiswa Internasional 3

Suasana penyampaian materi tentang farmasi komunitas atau fitofarmasi.

Devi menyampaikan materi tentang topik farmasi komunitas seputar swamedikasi atau pengobatan sendiri. Secara garis besar materi berisi tentang bagaimana praktif farmasi di masyarakat yang menurutnya masih tidak sesuai. Hal ini disebabkan kurangnya edukasi atau pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi.

Sementara itu Devi juga menyebutkan beberapa materi kefarmasian lainnya disampaikan rekannya asal UMLA, apt. Fransisca Dita Mayangsari, M. Farm, yang membahas aroma terapi sebagai bantuan swamedikasi dan apt. Elasari Dwi Pratiwi, M. Farm, yang menjelaskan tentang tata perlakuan pada obat (tempat, suhu, dan cahaya) agar obat tetap stabil. (reporter: hamara