Contact us on (0322) 322356

Detail

MAHASISWA UMLA MELAKSANAKAN KULIAH KOLABORASI KAMPUS MERDEKA

Example blog post alt

Universitas Muhammadiyah Lamongan mendapatkan hibah dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Afirmasi tahun 2021. Salah satu program pada kegiatan tersebut adalah kelas kolaborasi. Dengan adanya kegiatan kelas kolaborasi diharapkan dapat menerapkan pembelajaran kampus merdeka dalam bentuk kuliah kolaborasi antara program studi Farmasi, Biologi dan Managemen, untuk meningkatkan soft skills dan hard skills mahasiswa, mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerjasama bukan hanya dengan sesama teman sekelasnya, namun dengan mahasiswa lain yang sebelumnya belum kenal, terjadinya interaksi antar mahasiswa yang baru mereka kenal menjadi terarah karena mengikuti program yang sudah direncanakan oleh dosen, mendorong motivasi dan semangat kompetitif yang positif serta mendapatkan sumber belajar dari dosen selain pengajar prodi sendiri yang selama ini mereka kenal.

Menurut Irma Susanti, S.Farm, Apt, M.Farm, Selaku Koordinator Kuliah kolaborasi bahwa Kelas kolaborasi ini diikuti oleh 3 prodi yaitu; S1 managemen, S1 Farmasi dan S1 biologi dengan mengusung tema kewirausahaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter mahasiswa sebagai calon entrepreneur dan leadership, diantaranya dengan membangkitkan jiwa berwirausaha. Metode perkuliahan dilakukan secara kuliah interaktif, praktikum pembuatan produk dan presentasi hasil kegiatan. Bahan kajian pada kegiatan ini adalah potensi bahan alam nabati dan hewani sebagai produk yang layak jual, pembuatan packaging dan pemasaran produk. Pembuatan produk berupa kapsul tripang, sirup tripang, handsanitizer dengan berbagai jenis essensial oil , pembuatan kemasan produk dan pemasaran. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 29 November sampai 9 desember 2021. Harapan diadakannya kuliah kolaborasi ini dapat memberikan manfaat dan keberlanjutan kolaborasi di masa yang akan datang. “Mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti harus belajar tentang hal yang sepenuhnya sama dan tidak berari nantinya harus berprofesi yang sama”. Pungkasnya. Sulistiyowati/Lesikom