Lamongan, 24 Desember 2024 - Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) kembali mencatatkan prestasi membanggakan melalui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ibnu Taimiyah yang sukses meraih Juara 2 dalam Lomba Film Fiksi pada ajang UMM Championship. Film berjudul Mentari Pemimpin berhasil mencuri perhatian para juri dengan tema yang kuat, cerita yang inspiratif, dan kualitas produksi yang memukau.
Dosen pembina IMM Ibnu Taimiyah memberikan apresiasi tinggi atas capaian ini. "Prestasi ini menunjukkan kreativitas, kerja keras, dan dedikasi yang luar biasa dari seluruh tim dalam mewujudkan ide yang kuat melalui karya film yang inspiratif. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi," ujarnya.
Film Mentari Pemimpin mengangkat tema kepemimpinan yang relevan dengan tantangan masa kini. Kisahnya bercerita tentang seorang pemimpin muda yang menghadapi berbagai hambatan, baik internal maupun eksternal, dalam membimbing orang-orang di sekitarnya menuju perubahan positif. Dengan pesan moral yang mendalam, film ini menyoroti nilai integritas dan keberanian dalam memimpin.
Kesuksesan Mentari Pemimpin tidak terlepas dari proses kreatif yang matang. Dimulai dari diskusi tim untuk menentukan tema, hingga tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi, setiap anggota tim berkontribusi sesuai peran masing-masing. "Kami menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan waktu hingga sumber daya, namun semangat kolaborasi tim berhasil membawa kami melewati semua itu," ungkap salah satu anggota tim.
Tim produksi terdiri dari sekitar 10-12 anggota dengan peran yang beragam, mulai dari sutradara, penulis skenario, hingga sound designer. Kolaborasi erat antar anggota memungkinkan terciptanya film dengan pengemasan visual dan teknis yang efektif meskipun dengan keterbatasan fasilitas.
Tantangan utama dalam kompetisi ini adalah keterbatasan waktu dan sumber daya. Namun, dukungan dari pembina memberikan dampak besar. "Sebagai pembina, saya memberikan bimbingan kreatif dan motivasi untuk menjaga semangat tim. Pengelolaan waktu dan sumber daya yang efektif menjadi kunci keberhasilan mereka," jelas pembina IMM Ibnu Taimiyah.
Setelah pencapaian ini, IMM Ibnu Taimiyah berencana memperkuat kemampuan perfilman melalui pelatihan berkala, workshop bersama praktisi, dan partisipasi dalam lebih banyak kompetisi. Pendirian komunitas perfilman di IMM juga direncanakan untuk menjadi wadah kolaborasi dan berbagi ide.
Sebagai pesan akhir, pembina IMM Ibnu Taimiyah mendorong mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lamongan untuk terus mengembangkan potensi mereka. "Prestasi ini adalah langkah awal yang membuktikan bahwa kreativitas dan kerja keras akan membuahkan hasil. Teruslah berkarya, berprestasi, dan jadilah inspirasi bagi sesama."
Keberhasilan IMM Ibnu Taimiyah dalam Lomba Film Fiksi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Universitas Muhammadiyah Lamongan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkarya di bidang seni kreatif.
Penulis : Nurul Azizah