Contact us on (0322) 322356

Detail

Health Innovation Festival

Example blog post alt

Universitas Muhammadiyah Lamongan Gelar Seminar Dan Workshop Kesehatan Dan Lomba Enterpreneur Tingkat Nasional
Mahasiswa Semester 7 Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan menggelar 2 rangkaian acara dalam satu kegian Health Innovation Festival pada hari Jumat- Ahad, 15-17 Maret 2019 di Ruang Auditorium Universitas Muhammadiyah Lamongan. 2 rangkaian acara tersebut adalah lomba enterpreneur dalam ranah kesehatan dan seminar keperawatan yang mengusung menangkap peluang trend dan issue palliative care melalui metode hypnoterapi yang serangkaian acara tersebut bertemakan generasi muda inovatif berjiwa interpreneur.
Bermacam-macam produk dan jasa yang dilombakan dari berbagai kalangan mahasiswa seluruh Indonesia. Yang menjadi menarik adalah tidak hanya produk makanan, yaitu sebuah produk jasa berbentuk aplikasi kesehatan yang diusung oleh mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya Malang dengan nama aplikasi pediatric care. Tetapi yang terpilih menjadi juara adalah pemanfaatan ekstak cabai yang berbentuk spray untuk infalamasi.
Kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa kesehatan mempunyai daya saing dan tak kalah dengan mahasiswa-mahasiswa yang lain. Jelas ketua pelaksana kegiatan Alexander. Ditegaskan dalam pernyataan Wakil Dekan 1 Universitas Muhammadiyah Lamongan Ns. Virgianti Nur Faridah, S.Kep,.M.Kep ini merupakan salah satu kegiatan untuk mempersiapkan masa depan jika sudah lulus dari perguruan tinggi, tidak hanya menjadi perawat, bidan, dokter atau tenaga kesehatan yang lain tetapi mampu untuk berinterpreneur.
Peserta kegiatan ini dari berbagai macam prodi kesehatan dan fakultas di seluruh kampus di Indonesia.
Tidak hanya lombanya yang seru tetapi seminar kesehatan yang dilksanakan hari ahad (17-03-2019) juga sangat menarik. Hadir 3 narasumber yang ahli dibidangnya. dr. Ricky Alfaray merupakan dokter sekaligus academic influencer menjelaskan tentang trend dan issue palliative, tidak cukup penjelasan saja beliau juga mengajarkan bagaimana cara agar mampu menangkap peluang pekerjaan di masa digital ini.
Salah satu dosen keperawatan di Universitas Muhammadiya Lamongan Ns. Heny Ekwati, S.Kep.M.Kep menjelaskan pada saat memberikan materi Kita tidak bias membuat pasien sembuh secara sempurna, tetapi kita sebagai perawat mampu memberikan pelayanan dan meningkatkan kualitas hidup pasien sebaik mungkin.
Sedangkan untuk implementasi hypnosis sebagai terapi komplemementer pada palliative care dijelaskan langsung oleh Ns. Joko beliau adalah Founder Metode QRH dan Master Trainer Hypnotherapy yang bekerja sebagai perawat di RSUD dr Soegiri Lamongan.
Seminar tersebut dihariri oleh kurang lebih 350 peserta dari kalangan mahasiswa dan praktisi kesehatan.