Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menjadi perguruan tinggi pilihan Kemendikbudristek bersama 26 universitas yang lolos program hibah pengiriman mahasiswa ke luar negeri untuk kuliah secara offline selama satu semester.
Program kuliah mahasiswa UMLA ke luar negeri tersebut dikatakan Kepala Kantor Urusan Internasional UMLA, Nurhidayati, M.Kep, (14/7). Bahwa ada enam mahasiswa UMLA yang memenuhi persyaratan program kuliah luar negeri Kemendikbudristek ini. Khusus enam mahasiswa UMLA ini akan menempuh pendidikan selama satu semester di Management and Science University (MSU) Malaysia.
Menurut Nurhidayati, enam mahasiswa dimaksud atas nama Faiqotus Tsaniyah mahasiswa semester IV Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit (ARS), Ananda Tsalatsatul Khoiroh mahasiswa semester IV Prodi S1 ARS, Fitria Dewi Sasmita mahasiswa semester IV Prodi S1 Keperawatan.
Kepala Kantor Urusan Internasional UMLA, Nurhidayati, M.Kep, dan Dias Tiara, M.Pd, ketika memberikan arahan kepada enam mahasiswa terkait program hibah Kemendikbudristek.
Berikutnya, Anasa Faizatul Ula mahasiswa semester IV Prodi S1 Keperawatan, Sri Aninda Heptya Lutfihani mahasiswa semester IV Prodi S1 Keperawatan, dan Rosalinda Angelika Putri mahasiswa semester IV Prodi S1 Keperawatan. Enam mahasiswa UMLA tersebut akan menempuh semester V di MSU Malaysia. Kuliah mulai September 2023 hingga Januari 2024.
Selama kuliah di MSU Malaysia ketika mereka kembali kuliah di UMLA mata kuliah yang sudah ditempuh selama satu semester tersebut akan di convert SKS-nya sesuai dengan learning agreement yang salah satu isinya adalah mata kuliah apa saja yang diconvert nanti.
Menurut Nurhidayati mereka yang lolos program hibah kuliah ke luar negeri Kemendikbudristek ini sudah melalui proses seleksi yang disyaratkan. Diantaranya harus mempunyai kemampuan bahasa Inggris dibuktikan TOEFL skor minimal 500, IPK di atas 3,5 sedangkan syarat lainnya termasuk administratif.
Enam mahasiswa semester IV UMLA lolos program hibah Kemendikbudristek, dua mahasiswa dari prodi S1 Administrasi Rumah Sakit (ARS) dan empat mahasiswa dari Prodi S1 Keperawatan.
Menariknya Nurhidayati mengungkapkan fasilitas yang didapatkan dari hibah kuliah negeri Kemendikbudristek ini adalah bebas biaya SPP di kampus luar negeri, tanggungan biaya hidup Rp. 5 juta per bulan, di cover pemerintah biaya buku dan akses jurnal, biaya tiket pesawat pulang-pergi, visa, serta asuransi kesehatan.
Nurhidayati menambahkan bahwa dana hibah yang diberikan Kemendikbudristek ini sebesar Rp 300 juta sesuai pengajuan UMLA. Harapannya pada tahun-tahun berikutnya UMLA selalu lolos program hibah kuliah luar negeri ini di negara-negara lain serta kampus mitra UMLA di negara lain.
MSU Malaysia universitas tempat kuliah enam mahasiswa UMLA selama satu semester program hibah Kemendikbudristek.
Sekedar diketahui program hibah kuliah luar negeri Kemendikbudristek ini sudah ada sejak tahun 2019. Pada tahun 2021 tercatat dua mahasiswa UMLA lolos kuliah di luar negeri namun online. Sedangkan tahun 2022 mengajukan kembali namun belum lolos. Nah tahun 2023 ini UMLA kembali terpilih sebagai perguruan tinggi yang lolos dana hibah kuliah luar negeri Kemendikbudristek. (rilis: humas umla