Antusiasme peserta guest lecture di UMLA.
Ledakan jumlah lansia menuntut peranan teknologi dalam mendukung peningkatan kualitas hidup lansia. Lansia yang hidup sendiri di rumah membutuhkan teknologi yang aman, simpel, mudah digunakan seperti care robot, wearable device yang dapat membantu kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari di rumah.
Assist Prof. Chia Chi Yang, Ph.D menegaskan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 10% lansia, sehingga kesehatan lansia perlu menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan kedepannya. Aprelia Afidatul Hanafi, S.Kep., Ns., MNS, sebagai moderator kegiatan guest lecture hari ini menambahkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan gerontechnology yang memang pada masyarakat Indonesia belum populer. Dukungan banyak pihak, termasuk support dari pemerintah sangat mempengaruhi pengaplikasian dari gerontechnology ini.
Rektor UMLA, Prof. Abdul Aziz Alimul Hidayat, M.Kes menyerahkan cindera mata ke Prof Becky (Dekan Fakultas Keperawatan Kaohsiung Medical University Taiwan).
Kegiatan Guest Lecture ini kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi program S3 di Kaohsiung Medical University, Taiwan. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, serta seluruh Dosen S1 Keperawatan. Dr. Virgianti Nur Faridah, S.Kep.Ns. M.Kep, selaku Dekan memaparkan profil Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan dan sangat mendukung bila dosen S1 Keperawatan Umla ingin melanjutkan studi S3 di Taiwan dengan jalur beasiswa.
Ketua Program Studi S1 Keperawatan Fikes UMLA, Suratmi, M.Kep menyerahkan sertifikat kepada pembicara Asist Prof. Chia Chi Yang, Ph.D.
Rektor UMLA, Prof. Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, M.Kes. menambahkan bahwa UMLA siap mensupport pembiayan kuliah yang tidak dicover beasiswa. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian program S2 dan S3 Keperawatan di Kaohsiung Medical University oleh Prof. Bih-O Lee yang akrab dipanggil Prof Becky. Dosen selama studi S3 di KMU mendapatkan kesempatan beasiswa yang terbagi beberapa tipe yaitu Tipe A, B, dan C selama masa studi di Taiwan, Ujar Prof Becky.
Rektor UMLA, Prof. Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, M.Kes (tengah) bersama jajaran pimpinan FIKES-KUI UMLA serta perwakilan Kaohsiung Medical University Taiwan.
Dosen keperawatan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, beberapa dosen aktif memberikan feed back, tidak hanya tentang S3 dan prosedur pengajuan beasiswa, tetapi juga terkait kolaborasi riset, dan publikasi ilmiah. Semoga kedepannya FIKes semakin banyak melakukan kolaborasi dengan kampus-kampus luar negeri dan mempercepat tercapainya prodi unggul dan kampus unggul. (penulis : nurul hikmatul qowi/humas umla)