Naga62
Bangun Kekompakan & Kreativitas di Lomba Kreasi Tumpeng Jajanan Pasar Pada milad UMLA ke-6

Contact us on (0322) 322356

Detail

Bangun Kekompakan & Kreativitas di Lomba Kreasi Tumpeng Jajanan Pasar Pada milad UMLA ke-6

Example blog post alt

Lamongan, 23 Oktober 2024 - Dalam rangka memeriahkan milad Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) yang ke-6, Panitia milad menggelar acara lomba kreasi tumpeng jajanan pasar tradisional yang diikuti oleh seluruh prodi dan lembaga yang ada di lingkungan kampus. Lomba ini berlangsung sangat meriah di lantai 10 UMLA Tower.

Seluruh kelompok peserta sangat antusias untuk membuat tumpeng terbaik dalam waktu 30 menit sesuai dengan waktu yang telah diberikan, dengan penilaian berdasarkan kesesuaian tema, kreativitas, kebersihan, kerapian, kesesuaian dengan spesifikasi peraturan yang ditentukan yaitu minimal total harga keseluruhan Rp. 75.000.00, keunikan dan kekompakan. Setiap peserta menunjukkan kreativitas mereka dengan menyajikan tumpeng dalam berbagai bentuk dan hiasan. Setelah tumpeng jadi peserta wajib melakukan performa yaitu dengan menampilkan yel-yel masing-masing kelompok, kemudian mempresentasikan hasil kerja kreasi tumpengnya.

Salah satu dewan juri lomba kreasi tumpeng jajanan pasar tradisional, Kharisma mengatakan bahwa lomba ini ada dari tahun ketahun dan harapannya tahun berikutnya juga ada. Dia juga menambahkan mengenai kriteria penilaian yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti kesesuaian tema warna dari kreasi tumpeng yang melambangkan dan merepresentasikan warna prodi dan lembaga masing-masing yang dijelaskan ketika presentasi.

Setiap kreasi tumpeng yang ditampilkan oleh tiap kelompok peserta mempunya makna filosofi yang dalam dan luar biasa didalamnya.

Kelompok peserta diantaranya dari lembaga Labaik dan kemakmuran masjid yang diwakili oleh Ustadz Teguh menjelaskan makna dan filosofi dari kreasi tumpengnya. “Tumpeng itu maknanya tumindak ingkang lempeng, jadi kita harus bergerak lurus istiqomah menuju cita-cita kita. Tumpeng itu biasanya ada tiga undakan atau tiga tingkatan. Kalau secara filosofi, tingakatn yang pertama itu akidah, yang tingkatan kedua bisa kita artikan ibadah, yang ketiga itu muamalah. Semakin keatas semakin mengerucut , semakin kebawah semakin melebar karena hubungan antara civitas ini harus terus terjaga”, Ucapnya. Tambahnya dia berpesan, ”UMLA semakin hebat, semakin kompak , dan semakin Jaya”.     

Isni lailatul maghfiroh, salah satu peserta dari prodi keperawatan juga menyampaikan filosofi dari kreasi tumpengnya. “Tumpeng kami mempunyai makna, yang pertama berwarna kuning yang berarti optimisme bahwa kita sebagai civitas akademika UMLA optimis bahwa Universitas Muhammadiyah Lamongan akan mencapai kebahagiaan. Ditumpeng kita ada jajanan-jajanan. Jajanan tersebut merupakan jajanan khas asli dari Lamongan. Ada empat jumbreg. 4 jumbreg ini punya makna bahwa kita dipimpin oleh satu Rektor dan tiga Wakil Rektor. Harapnnya beliau-beliau bisa mengayomi kita semua. Kemudian ada jajanan yang lain. Jajanan yang warna hijau, warna biru dan lainnya. Mereka mempunyai arti anggota Civitas Akademika. Mulai dari Dosen, mahasiswa, karyawan dan seterusnya. Kita ikat dengan tali warna biru, harapannya diikat bersama di UMLA ini bisa menjadi satu dan bersama memajukan kampus kita tercinta. Kemudian ada bungah merekah, warna pink, harapnnya kampus selalu bahagia, merekah dan jaya”, Ucapnya.

Dengan adanya lomba kreasi tumpeng ini, Universitas Muhammadiyah Lamongan berhasil menghadirkan keceriaan dan kebanggaan tersendiri dalam merayakan milad kampus di usia yang ke 6 tahun ini, sekaligus mengingatkan semua Civitas Akademika yang terlibat akan pentingnya melestarikan warisan budaya Nusantara.

Penulis: Rohmat