Contact us on (0322) 322356

Detail

Seminar Kebencanaan Dalam Rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2019

Example blog post alt

Universitas Muhammadiyah Lamongan menginisiasi gerakan kampus dan sekolah tangguh bencana di Lamongan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah sebagai salah satu amal usaha muhammadiyah, memiliki tanggung jawab untuk turut berperan dalam Kesiapsiagaan Bencana Nasional bersama pemerintah dan masyarakat. Untuk itulah, Sabtu, 20 April 2019, Universitas Muhammadiyah Lamongan mengadakan seminar kebencanaan dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2019. Seminar ini bertemakan "Membangun Kesadaran Bencana Bidang Pendidikan Melalui Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Sekolah"

Seminar yang terselenggara atas kerjasama Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan Majelis Dikdasmen serta LPB PDM Lamongan ini dihadiri oleh perwakilan guru & siswa SMA/SMK Muhammadiyah dan beberapa SMA Negeri se Kabupaten Lamongan, serta seluruh civitas akademik UMLa. 
 
Pemateri seminar Gunawan, SE, MM, Kepala Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BPBD Kab Lamongan menyampaikan materi tentang manajemen penanggulangan bencana dan kemitraan BPBD dengan swasta. Sementara Budi Santoso, S.Psi, Koordinator Divisi PRB MDMC PP memaparkan tentang model pengurangan risiko bencana berbasis sekolah di Muhammadiyah. 

Dalam acara ini pula, dilakukan deklarasi Komitmen bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana. Menurut Drs. Budi Utomo, M. Kes., rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan, kampus UMLa siap untuk membentuk tim siaga bencana dan siap merangkul sekolah - sekolah yang berada di Kabupaten Lamongan untuk menjadi satuan pendidikan aman bencana. 

Ketua panitia seminar HKBN 2019, Farida Juanita., Ns., M.Kep. mengatakan, "salah satu tujuan kami mengadakan kegiatan ini adalah upaya pengenalan kampus kepada masyarakat melalui inisiasi kerjasama dengan BPBD dan sekolah - sekolah untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. Harapan kami, akan ada program berkelanjutan melalui pengabdian masyarakat untuk pendidikan pengurangan risiko bencana baik di sekolah dan di masyarakat".